Cara Menggunakan 4 Digit Seven Segment

Halo sobat netizen kali ini saya akan membahas bagaimana cara menggunakan 4 Digit Seven Segment pada Arduino untuk menampilkan Angka di setiap digitnya, Nah 4 digit Seven Segmen ini sedikit berbeda dengan yang 1 digit karena yang 1 digit penggunaanya sedikit lebih mudah.

Seven Segmen pada dasarnya dibagi menjadi 2 Jenis Yaitu Common Anode dan Common Cathode untuk Penjelasanya akan saya terangkan di artikel berikutnya

Saat ini saya menggunakan 4 Digit Seven Segmen Common Anode yang artinya digit pada segmen akan menyala apabila diberi nilai LOW.

Penampakan 4 Digit Seven Segmen

Rangkaian yang terdapat di dalam 4 Digit Seven Segmen

Rangkaian 4 Digit Seven Segmen sudah di persingkat seperti rangkaian di atas dan sistem kerjanya berbeda sedikit dengan 1 digit Seven Segmen dikarenakan apabila kita menyusun seven segmen 1 digit sebanyak 4 unit maka pinnya pasti banyak sekali mana muat di Arduinonya.

Seperti gambar di atas Digit Segmen Pin 1 Berada di sisi paling kiri dari gambar di ikuti dengan Digit Segmen Pin 2 dan seterusnya.

Nah untuk menyalakan setiap digit segment di bawah kita perlu mengetahui urutan LED yang tertanam di Segmen dari A,B,C,D,E,F,G, dan DP (Decimal Point). Berikut saya sertakan illustrasi dari Seven Segmen dengan 1 digit

Nantinya setelah Digit 1 kita nyalakan dengan memberi nilai LOW maka kita tinggal memberikan perintah lain yaitu untuk menampilkan Angka yang kita inginkan sesuai dengan urutan dari Segmen (A,B,C,D,E,F,G).

Contohnya seperti ini jika kita ingin membuat angka sembilan maka kita harus menyalakan seluruh segmen dari A-G dengan perintah seperti ini

void sembilan(){ 
digitalWrite(pinA, HIGH); 
digitalWrite(pinB, HIGH); 
digitalWrite(pinC, HIGH); 
digitalWrite(pinD, LOW);
digitalWrite(pinE, LOW); 
digitalWrite(pinF, HIGH);
digitalWrite(pinG, HIGH); 
}

untuk membuat angka sembilan pada segmen kita harus menyalakan pin A,B,C,F,G dan mematikan pin D serta E, sehingga terbentuklah angka 9 sampai disini sobat sudah paham kan ?

Untuk Gambar lengkap Pin Pada 4 digit Seven Segmen sobat bisa lihat melalui gambar di bawah ini

Oke kita langsung saja mulai merangkai 4 Digit Seven Segmen ini, Pertama – tama sobat rangkai seperti gambar di bawah ini

Rangkaian 4 Digit Seven Segmen dengan Arduino

Penjelasan Rangkaian

4 DIGIT SEVEN SEGMEN PIN 4 DIGIT SEVEN SEGMEN ARDUINO UNO
Pin 1 E Pin 6
Pin 2 D Pin 7
Pin 3 Decimal Point (DP)
Pin 4 C Pin 8
Pin 5 G Pin 9
Pin 6 Digit 4 Pin 4
Pin 7 B Pin 9
Pin 8 Digit 3 Pin 3
Pin 9 Digit 2 Pin 2
Pin 10 F Pin 11
Pin 11 A Pin 12
Pin 12 Digit 1 Pin 1

Setelah sobat merangkai seperti di atas, sobat coba masukan coding di bawah ini untuk menampilkan angka 1-9 di 4 Digit Seven Segmen.

/*
 This Code By Mr Leong
 http://mr-leong.com/
 Youtube Channel https://www.youtube.com/c/MrLeong
 */
 
int pinA = 12;           //pin A 7 Segment pada pin 12 Arduino
int pinB = 10;           //pin B 7 Segment pada pin 10 Arduino
int pinC = 8;            //pin C 7 Segment pada pin 8 Arduino
int pinD = 7;            //pin D 7 Segment pada pin 7 Arduino
int pinE = 6;            //pin E 7 Segment pada pin 6 Arduino
int pinF = 11;           //pin F 7 Segment pada pin 11 Arduino
int pinG = 9;            //pin G 7 Segment pada pin 9 Arduino
int D1 = 1;              //pin Digit 1 7 Segment pada pin 1 Arduino
int D2 = 2;              //pin Digit 2 7 Segment pada pin 2 Arduino
int D3 = 3;              //pin Digit 3 7 Segment pada pin 3 Arduino
int D4 = 4;              //pin Digit 4 7 Segment pada pin 4 Arduino

void setup() {
// Deklarasi Seluruh Pin Sebagai Output
pinMode(pinA, OUTPUT);
pinMode(pinB, OUTPUT);
pinMode(pinC, OUTPUT);
pinMode(pinD, OUTPUT);
pinMode(pinE, OUTPUT);
pinMode(pinF, OUTPUT);
pinMode(pinG, OUTPUT);
pinMode(D1, OUTPUT);
pinMode(D2, OUTPUT);
pinMode(D3, OUTPUT);
pinMode(D4, OUTPUT);
}

// loop yang berarti program akan dijalankan secara terus menerus
void loop() {
  
//Silahkan Berexperimen pada kode di bawah ini
digitalWrite(D1, LOW);            //pin Digit 1 Jika LOW Maka digit Pertama akan Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati 
digitalWrite(D2, LOW);            //pin Digit 2 Jika LOW Maka digit Pertama akan Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati 
digitalWrite(D3, LOW);            //pin Digit 3 Jika LOW Maka digit Pertama akan Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati 
digitalWrite(D4, LOW);            //pin Digit 4 Jika LOW Maka digit Pertama akan Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati 

//Masukan Nilai Disini
nol();
satu();
dua();
tiga();
empat();
lima();
enam();
tujuh();
delapan();
sembilan();

}

/* MEMBUAT ANGKA PADA SEGMEN (TINGGAL PILIH YANG MAU DINYALAKAN)
    A
   ---
F |   | B
  | G |
   ---
E |   | C
  |   |
   ---  . dec
    D
    
GAMBAR DI ATAS CONTOH 7 SEGMEN 1 DIGIT*/ 

//Pin 12 - DIGIT PERTAMA = ARDUINO PIN 1
//Pin 9 - DIGIT KEDUA = ARDUINO PIN 2 
//Pin 8 - DIGIT KETIGA = ARDUINO 3
//Pin 6 - DIGIT KEEMPAT = ARDUINO PIN 4

void nol(){
digitalWrite(pinA, HIGH);
digitalWrite(pinB, HIGH);
digitalWrite(pinC, HIGH);
digitalWrite(pinD, HIGH);
digitalWrite(pinE, HIGH);
digitalWrite(pinF, HIGH);
digitalWrite(pinG, LOW);
delay(1000); // tunggu 1 detik
}

void satu(){
digitalWrite(pinA, LOW);
digitalWrite(pinB, HIGH);
digitalWrite(pinC, HIGH);
digitalWrite(pinD, LOW);
digitalWrite(pinE, LOW);
digitalWrite(pinF, LOW);
digitalWrite(pinG, LOW);
delay(1000); // wait for a second
}

void dua(){
digitalWrite(pinA, HIGH);
digitalWrite(pinB, HIGH);
digitalWrite(pinC, LOW);
digitalWrite(pinD, HIGH);
digitalWrite(pinE, HIGH);
digitalWrite(pinF, LOW);
digitalWrite(pinG, HIGH);
delay(1000); // wait for a second
}

void tiga(){
digitalWrite(pinA, HIGH);
digitalWrite(pinB, HIGH);
digitalWrite(pinC, HIGH);
digitalWrite(pinD, HIGH);
digitalWrite(pinE, LOW);
digitalWrite(pinF, LOW);
digitalWrite(pinG, HIGH);
delay(1000); // tunggu 1 detik
}

void empat(){
digitalWrite(pinA, LOW);
digitalWrite(pinB, HIGH);
digitalWrite(pinC, HIGH);
digitalWrite(pinD, LOW);
digitalWrite(pinE, LOW);
digitalWrite(pinF, HIGH);
digitalWrite(pinG, HIGH);
delay(1000); // tunggu 1 detik
}

void lima(){
digitalWrite(pinA, HIGH);
digitalWrite(pinB, LOW);
digitalWrite(pinC, HIGH);
digitalWrite(pinD, HIGH);
digitalWrite(pinE, LOW);
digitalWrite(pinF, HIGH);
digitalWrite(pinG, HIGH);
delay(1000); // tunggu 1 detik
}

void enam(){
digitalWrite(pinA, HIGH);
digitalWrite(pinB, LOW);
digitalWrite(pinC, HIGH);
digitalWrite(pinD, HIGH);
digitalWrite(pinE, HIGH);
digitalWrite(pinF, HIGH);
digitalWrite(pinG, HIGH);
delay(1000); // tunggu 1 detik
}

void tujuh(){
digitalWrite(pinA, HIGH);
digitalWrite(pinB, HIGH);
digitalWrite(pinC, HIGH);
digitalWrite(pinD, LOW);
digitalWrite(pinE, LOW);
digitalWrite(pinF, LOW);
digitalWrite(pinG, LOW);
delay(1000); // tunggu 1 detik
}

void delapan(){
digitalWrite(pinA, HIGH);
digitalWrite(pinB, HIGH);
digitalWrite(pinC, HIGH);
digitalWrite(pinD, HIGH);
digitalWrite(pinE, HIGH);
digitalWrite(pinF, HIGH);
digitalWrite(pinG, HIGH);
delay(1000); // tunggu 1 detik
}

void sembilan(){
digitalWrite(pinA, HIGH);
digitalWrite(pinB, HIGH);
digitalWrite(pinC, HIGH);
digitalWrite(pinD, LOW);
digitalWrite(pinE, LOW);
digitalWrite(pinF, HIGH);
digitalWrite(pinG, HIGH);
delay(1000); // tunggu 1 detik
}

Setelah itu sobat upload kode di atas menggunakan Arduino IDE ke Board Arduino dan nanti hasilnya akan seperti video di bawah ini…

Nah sampai disni sobat sudah bisa menggunakan 4 Digit Seven Segmen dengan Arduino untuk menampilkan Angka 1-9.

Untuk sobat yang pingin tahu caranya menampilkan angka yang berbeda di setiap digit sobat langsung masukan coding di bawah ini dan rangkaian masih sama seperti di atas.

/*
 This Code By Mr Leong
 http://mr-leong.com/
 Youtube Channel https://www.youtube.com/c/MrLeong
 */
 
int pinA = 12;           //pin A 7 Segment pada pin 12 Arduino
int pinB = 10;           //pin B 7 Segment pada pin 10 Arduino
int pinC = 8;            //pin C 7 Segment pada pin 8 Arduino
int pinD = 7;            //pin D 7 Segment pada pin 7 Arduino
int pinE = 6;            //pin E 7 Segment pada pin 6 Arduino
int pinF = 11;           //pin F 7 Segment pada pin 11 Arduino
int pinG = 9;            //pin G 7 Segment pada pin 9 Arduino
int D1 = 1;              //pin Digit 1 7 Segment pada pin 1 Arduino
int D2 = 2;              //pin Digit 2 7 Segment pada pin 2 Arduino
int D3 = 3;              //pin Digit 3 7 Segment pada pin 3 Arduino
int D4 = 4;              //pin Digit 4 7 Segment pada pin 4 Arduino

void setup() {
// Deklarasi Seluruh Pin Sebagai Output
pinMode(pinA, OUTPUT);
pinMode(pinB, OUTPUT);
pinMode(pinC, OUTPUT);
pinMode(pinD, OUTPUT);
pinMode(pinE, OUTPUT);
pinMode(pinF, OUTPUT);
pinMode(pinG, OUTPUT);
pinMode(D1, OUTPUT);
pinMode(D2, OUTPUT);
pinMode(D3, OUTPUT);
pinMode(D4, OUTPUT);
}

// loop yang berarti program akan dijalankan secara terus menerus
void loop() {
  
//Silahkan Berexperimen pada kode di bawah ini
digitalWrite(D1, LOW);            //pin Digit 1 Jika LOW Maka digit Pertama akan Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati 
digitalWrite(D2, HIGH);            //pin Digit 2 Jika LOW Maka digit Pertama akan Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati 
digitalWrite(D3, HIGH);            //pin Digit 3 Jika LOW Maka digit Pertama akan Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati 
digitalWrite(D4, HIGH);            //pin Digit 4 Jika LOW Maka digit Pertama akan Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati 

//Masukan Nilai Disini
empat();
digitalWrite(D1, HIGH);            //pin Digit 1 Jika LOW Maka digit Pertama akan Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati 
digitalWrite(D2, LOW);             //pin Digit 2 Jika LOW Maka digit Pertama akan Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati 
digitalWrite(D3, HIGH);            //pin Digit 3 Jika LOW Maka digit Pertama akan Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati 
digitalWrite(D4, HIGH);            //pin Digit 4 Jika LOW Maka digit Pertama akan Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati 
dua();
digitalWrite(D1, HIGH);            //pin Digit 1 Jika LOW Maka digit Pertama akan Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati 
digitalWrite(D2, HIGH);            //pin Digit 2 Jika LOW Maka digit Pertama akan Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati 
digitalWrite(D3, LOW);            //pin Digit 3 Jika LOW Maka digit Pertama akan Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati 
digitalWrite(D4, HIGH);            //pin Digit 4 Jika LOW Maka digit Pertama akan Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati 
tiga();
digitalWrite(D1, HIGH);            //pin Digit 1 Jika LOW Maka digit Pertama akan Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati 
digitalWrite(D2, HIGH);            //pin Digit 2 Jika LOW Maka digit Pertama akan Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati 
digitalWrite(D3, HIGH);            //pin Digit 3 Jika LOW Maka digit Pertama akan Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati 
digitalWrite(D4, LOW);            //pin Digit 4 Jika LOW Maka digit Pertama akan Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati 
delapan();
}

/* MEMBUAT ANGKA PADA SEGMEN (TINGGAL PILIH YANG MAU DINYALAKAN)
    A
   ---
F |   | B
  | G |
   ---
E |   | C
  |   |
   ---  . dec
    D
    
GAMBAR DI ATAS CONTOH 7 SEGMEN 1 DIGIT*/ 

//Pin 12 - DIGIT PERTAMA = ARDUINO PIN 1
//Pin 9 - DIGIT KEDUA = ARDUINO PIN 2 
//Pin 8 - DIGIT KETIGA = ARDUINO 3
//Pin 6 - DIGIT KEEMPAT = ARDUINO PIN 4

void nol(){
digitalWrite(pinA, HIGH);
digitalWrite(pinB, HIGH);
digitalWrite(pinC, HIGH);
digitalWrite(pinD, HIGH);
digitalWrite(pinE, HIGH);
digitalWrite(pinF, HIGH);
digitalWrite(pinG, LOW);
delay(1); // milidetik
}

void satu(){
digitalWrite(pinA, LOW);
digitalWrite(pinB, HIGH);
digitalWrite(pinC, HIGH);
digitalWrite(pinD, LOW);
digitalWrite(pinE, LOW);
digitalWrite(pinF, LOW);
digitalWrite(pinG, LOW);
delay(1); // milidetik
}

void dua(){
digitalWrite(pinA, HIGH);
digitalWrite(pinB, HIGH);
digitalWrite(pinC, LOW);
digitalWrite(pinD, HIGH);
digitalWrite(pinE, HIGH);
digitalWrite(pinF, LOW);
digitalWrite(pinG, HIGH);
delay(1); // milidetik
}

void tiga(){
digitalWrite(pinA, HIGH);
digitalWrite(pinB, HIGH);
digitalWrite(pinC, HIGH);
digitalWrite(pinD, HIGH);
digitalWrite(pinE, LOW);
digitalWrite(pinF, LOW);
digitalWrite(pinG, HIGH);
delay(1); // milidetik
}

void empat(){
digitalWrite(pinA, LOW);
digitalWrite(pinB, HIGH);
digitalWrite(pinC, HIGH);
digitalWrite(pinD, LOW);
digitalWrite(pinE, LOW);
digitalWrite(pinF, HIGH);
digitalWrite(pinG, HIGH);
delay(1); // milidetik
}

void lima(){
digitalWrite(pinA, HIGH);
digitalWrite(pinB, LOW);
digitalWrite(pinC, HIGH);
digitalWrite(pinD, HIGH);
digitalWrite(pinE, LOW);
digitalWrite(pinF, HIGH);
digitalWrite(pinG, HIGH);
delay(1); // milidetik
}

void enam(){
digitalWrite(pinA, HIGH);
digitalWrite(pinB, LOW);
digitalWrite(pinC, HIGH);
digitalWrite(pinD, HIGH);
digitalWrite(pinE, HIGH);
digitalWrite(pinF, HIGH);
digitalWrite(pinG, HIGH);
delay(1); // milidetik
}

void tujuh(){
digitalWrite(pinA, HIGH);
digitalWrite(pinB, HIGH);
digitalWrite(pinC, HIGH);
digitalWrite(pinD, LOW);
digitalWrite(pinE, LOW);
digitalWrite(pinF, LOW);
digitalWrite(pinG, LOW);
delay(1); // milidetik
}

void delapan(){
digitalWrite(pinA, HIGH);
digitalWrite(pinB, HIGH);
digitalWrite(pinC, HIGH);
digitalWrite(pinD, HIGH);
digitalWrite(pinE, HIGH);
digitalWrite(pinF, HIGH);
digitalWrite(pinG, HIGH);
delay(1); // milidetik
}

void sembilan(){
digitalWrite(pinA, HIGH);
digitalWrite(pinB, HIGH);
digitalWrite(pinC, HIGH);
digitalWrite(pinD, LOW);
digitalWrite(pinE, LOW);
digitalWrite(pinF, HIGH);
digitalWrite(pinG, HIGH);
delay(1); // milidetik
}

Setelah mengupload kode di atas maka hasilnya akan seperti gambar di bawah ini….

Nah perbedaan dari kode di atas adalah saya menggunakan delay (1) yang artinya delay selama 1 milidetik sehingga membuat segmen berkedip sangat cepat yang membuat mata kita tidak mungkin melihat perubahanya.

Hal ini dinamakan multiplexing, buat sobat yang masih belum paham coba sobat ganti aja delaynya menggunakan angka yang lebih tinggi misal delay (1000) maka nanti akan seperti di video di bawah ini…

Di video atas keliatan kan kalau sebenarnya segmen asli itu berubah setiap saat namun dengan delay yang singkat kita tidak dapat melihat perubahanya sehingga yang kita lihat adalah nilai yang konstan seperti angka 4238.

Menampilkan Suhu di 4 Digit Seven Segmen

Untuk project yang lebih asik kita akan menampilkan suhu ke 4 digit 7 Segment ini dimana kita akan menggunakan Sensor Suhu DHT 11 sebagai Pengukur Suhunya.

Buat temen – temen yang belum tau cara menggunakan Sensor Suhu DHT 11 Bisa Langsung ke Sini Cara Menggunakan Modul Sensor Suhu DHT11 dan jangan lupa include librarynya ya karena itu yang paling penting.

/*
 This Code By Mr Leong
 http://mr-leong.com/
 Youtube Channel https://www.youtube.com/c/MrLeong
 */
#include "DHT.h"
#define DHT11_PIN 13 // PIN SENSOR DI ARDUINO
#define DHTTYPE DHT11   // DHT 11
DHT dht(DHT11_PIN, DHTTYPE);

int x,y;
int derajat,celcius;

int pinA = 12;           //pin A 7 Segment pada pin 12 Arduino
int pinB = 10;           //pin B 7 Segment pada pin 10 Arduino
int pinC = 8;            //pin C 7 Segment pada pin 8 Arduino
int pinD = 7;            //pin D 7 Segment pada pin 7 Arduino
int pinE = 6;            //pin E 7 Segment pada pin 6 Arduino
int pinF = 11;           //pin F 7 Segment pada pin 11 Arduino
int pinG = 9;            //pin G 7 Segment pada pin 9 Arduino
int D1 = 5;              //pin Digit 1 7 Segment pada pin 1 Arduino
int D2 = 2;              //pin Digit 2 7 Segment pada pin 2 Arduino
int D3 = 3;              //pin Digit 3 7 Segment pada pin 3 Arduino
int D4 = 4;              //pin Digit 4 7 Segment pada pin 4 Arduino
int temp1;
int temp2;
int temp;
void setup() {

pinMode(pinA, OUTPUT);
pinMode(pinB, OUTPUT);
pinMode(pinC, OUTPUT);
pinMode(pinD, OUTPUT);
pinMode(pinE, OUTPUT);
pinMode(pinF, OUTPUT);
pinMode(pinG, OUTPUT);
pinMode(D1, OUTPUT);
pinMode(D2, OUTPUT);
pinMode(D3, OUTPUT);
pinMode(D4, OUTPUT);
pinMode(13,INPUT);

}

void cek_suhu(){
  temp = dht.readTemperature();
  x = (temp/10);
  y = (temp-((x)*10)); 


}
// loop yang berarti program akan dijalankan secara terus menerus
void loop() {
cek_suhu();
for (int i=1; i<=2000; i++);
{
tampil_segmen();
}
}

void tampil_segmen(){
  digitalWrite(D1, LOW);  
tampil_angka(x);
delay(4);
digitalWrite(D1, HIGH);  

digitalWrite(D2, LOW); 
tampil_angka(y);
delay(4);
digitalWrite(D2, HIGH);  

digitalWrite(D3, LOW);       
tampil_angka(10);
delay(4);
digitalWrite(D3, HIGH); 

digitalWrite(D4, LOW);           
tampil_angka(11);
delay(4);
digitalWrite(D4, HIGH); 
}


void tampil_angka(int x) {
  switch (x) {
    case 0: nol(); break;
    case 1: satu(); break;
    case 2: dua(); break;
    case 3: tiga(); break;
    case 4: empat(); break;
    case 5: lima(); break;
    case 6: enam(); break;
    case 7: tujuh(); break;
    case 8: delapan(); break;
    case 9: sembilan(); break;
    case 10: o(); break;
    case 11: C(); break;
  }
}

void nol(){
digitalWrite(pinA, HIGH);
digitalWrite(pinB, HIGH);
digitalWrite(pinC, HIGH);
digitalWrite(pinD, HIGH);
digitalWrite(pinE, HIGH);
digitalWrite(pinF, HIGH);
digitalWrite(pinG, LOW);
delay(1); // milidetik
}

void satu(){
digitalWrite(pinA, LOW);
digitalWrite(pinB, HIGH);
digitalWrite(pinC, HIGH);
digitalWrite(pinD, LOW);
digitalWrite(pinE, LOW);
digitalWrite(pinF, LOW);
digitalWrite(pinG, LOW);
delay(1); // milidetik
}

void dua(){
digitalWrite(pinA, HIGH);
digitalWrite(pinB, HIGH);
digitalWrite(pinC, LOW);
digitalWrite(pinD, HIGH);
digitalWrite(pinE, HIGH);
digitalWrite(pinF, LOW);
digitalWrite(pinG, HIGH);
delay(1); // milidetik
}

void tiga(){
digitalWrite(pinA, HIGH);
digitalWrite(pinB, HIGH);
digitalWrite(pinC, HIGH);
digitalWrite(pinD, HIGH);
digitalWrite(pinE, LOW);
digitalWrite(pinF, LOW);
digitalWrite(pinG, HIGH);
delay(1); // milidetik
}

void empat(){
digitalWrite(pinA, LOW);
digitalWrite(pinB, HIGH);
digitalWrite(pinC, HIGH);
digitalWrite(pinD, LOW);
digitalWrite(pinE, LOW);
digitalWrite(pinF, HIGH);
digitalWrite(pinG, HIGH);
delay(1); // milidetik
}

void lima(){
digitalWrite(pinA, HIGH);
digitalWrite(pinB, LOW);
digitalWrite(pinC, HIGH);
digitalWrite(pinD, HIGH);
digitalWrite(pinE, LOW);
digitalWrite(pinF, HIGH);
digitalWrite(pinG, HIGH);
delay(1); // milidetik
}

void enam(){
digitalWrite(pinA, HIGH);
digitalWrite(pinB, LOW);
digitalWrite(pinC, HIGH);
digitalWrite(pinD, HIGH);
digitalWrite(pinE, HIGH);
digitalWrite(pinF, HIGH);
digitalWrite(pinG, HIGH);
delay(1); // milidetik
}

void tujuh(){
digitalWrite(pinA, HIGH);
digitalWrite(pinB, HIGH);
digitalWrite(pinC, HIGH);
digitalWrite(pinD, LOW);
digitalWrite(pinE, LOW);
digitalWrite(pinF, LOW);
digitalWrite(pinG, LOW);
delay(1); // milidetik
}

void delapan(){
digitalWrite(pinA, HIGH);
digitalWrite(pinB, HIGH);
digitalWrite(pinC, HIGH);
digitalWrite(pinD, HIGH);
digitalWrite(pinE, HIGH);
digitalWrite(pinF, HIGH);
digitalWrite(pinG, HIGH);
delay(1); // milidetik
}

void sembilan(){
digitalWrite(pinA, HIGH);
digitalWrite(pinB, HIGH);
digitalWrite(pinC, HIGH);
digitalWrite(pinD, LOW);
digitalWrite(pinE, LOW);
digitalWrite(pinF, HIGH);
digitalWrite(pinG, HIGH);
delay(1); // milidetik
}

void o()
{
  digitalWrite( pinA, HIGH);
  digitalWrite( pinB, HIGH);
  digitalWrite( pinC, LOW);
  digitalWrite( pinD, LOW);
  digitalWrite( pinE, LOW);
  digitalWrite( pinF, HIGH);
  digitalWrite( pinG, HIGH);
  delay(1); // milidetik
}

void C()
{
  digitalWrite( pinA, HIGH);
  digitalWrite( pinB, LOW);
  digitalWrite( pinC, LOW);
  digitalWrite( pinD, HIGH);
  digitalWrite( pinE, HIGH);
  digitalWrite( pinF, HIGH);
  digitalWrite( pinG, LOW);
  delay(1); // milidetik
}

Hasil Akhir

Mungkin itu saja yang bisa saya bagikan terkait 4 Digit Seven Segmen ini dan semoga bisa membantu rekan – rekan dan apabila ada pertanyaan bisa langsung saja di tulis pada kolom komentar, Salam Mr Leong.

Bagikan Postingan ini :

Putu Artha

Seorang Laki- Laki yang senang berbagi ilmu seputar Informasi Teknologi dan Elektronika Serta pengalaman yang pernah saya lakukan

Leave a Reply