Alasan Pindah Dari HDD Ke SSD

Halo netizen kali ini saya akan sharing pengalaman migrasi dari HDD ke SSD namun sebelumnya udah tau belum apa sih HDD dan SSD itu?

HDD merupakan singkatan dari Harddisk Drive yang biasa kita gunakan untuk menyimpan data kita, Kalau Bahasa Indoensianya Cakram keras atau piringan keras (bahasa Inggris: “harddisk” atau “hard drive” (disingkat HD) atau “harddisk drive” (disingkat HDD)) adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis.

SSD merupakan singkatan dari Solid State Drive yang mana solid state drive ini sama – sama digunakan untuk menyimpan data namun perbedaanya adalah di cara kerjanya namun perbedaanya jika HDD menggunakan piringan magnetis di dalamnya (Disk) SSD menggunakan kumpulan IC yang berfungsi untuk menyimpan data sehingga lebih mirip seperti Flashdisk.

Udah tau kan apa perbedaanya?

Sekarang saya akan berbagi pengalaman menggunakan SSD Awal cerita sekitar bulan November 2019 lalu saya mencoba membeli SSD Pioneer 1TB seharga Rp. 1.400.000,- (satu juta empat ratus ribu rupiah) di toko online.

Penampakanya seperti gambar di atas.

Setelah 3 hari saya menuggu kiriman SSD tersebut akhirnya SSDnya tiba juga.

Saat itu saya langsung berfikir apakah saya instal ulang semuanya dari awal atau saya pindahkan saja datanya.

Setelah saya berfikir beberapa menit akhirnya saya memutuskan untuk melakukan clone / duplikat seluruh file hardisk asli dari laptop.

Kelebihan clone hardisk adalah prosesnya yang cepat dan praktis sehingga kita tidak perlu repot install ulang lalu dilanjutkan dengan  instal driver serta software – software lain lagi.

Cukup dengan 1 sentuhan ajaib beres semuanya.

Buat temen – temen yang pengen tau cara clone hardisk bisa langsung nonton video di bawah ini :

Setelah saya clone hardsik tersebut saya juga sempat mencoba SSD ini dan saya merasa puas dikarenakan memang SSD ini bekerja 4x lebih cepat dibanding HDD dan itu dibuktikan dari membuka software berat seperti Adobe Premiere dan Adobe Photoshop.

Kalian bisa cek di akhir video di atas.

Kenapa bisa SSD secepat itu?

Jadi SSD ini di dalamnya tidak ada komponen bergerak seperti HDD yang mempunyai piringan atau disk di dalamnya sehingga proses Read dan Write lebih cepat lalu pada keterangan produknya saya membaca Proses Readnya bisa sampai 500Mb/Detik sedangkan Proses Writenya bisa sampai 410Mb/Detik.

Dengan kecepatan yang luar biasa cepat ini kalian tidak perlu menunggu lama apabila hendak membuka software berat.

Jadi apabila sobat menginginkan performa PC yang cepat saat membuka program maka belilah SSD.

Namun dibalik kelebihanya ada kelemahan dari SSD ini.

SSD merupakan barang yang mempunyai harga cukup mahal jika dibandingakan dengan HDD.

Dengan harga 1.400.000,- (satu juta empat ratus ribu rupiah) kalian bisa mendapatkan HDD yang berukuran 4TB.

Disamping itu juga SSD merupakan komponen yang memiliki batas dalam Read/Write namun batas ini juga lumayan lama dan itu juga tergantug dari seringnya kita melakukan proses Write ke SSD tersebut.

Pernah saya membaca di sebuah artikel kalau ada sebuah penelitian yang menyebutkan apabila SSD di Write setiap hari dengan ukuran file 1 GB maka SSD tersebut akan Aus Komponenya Kurang lebih 10 Tahun.

Berbeda dengan HDD yang bisa kita gunakan sampai kapanpun asalkan piringan / Disk nya tidak lecet ataupun rusak.

Dari sini bisa kita ambil kesimpulan apabila ingin proses booting dan membuka aplikasi lebih cepat kalian bisa menggunakan SSD namun untuk penyimpanan besar dan tahan lama kalian bisa menggunakan HDD dan alangkan baiknya jika bisa menggunakan keduanya.

SSD pada bagian System dan HDD pada bagian Penyimpananya oleh karena itu keduanya memang susah untuk dipisahkan.

Kalau kalian hobi menyimpan Video dan File Installer gunakan saja HDD dikarenakan saat membuka File Video tidak membutuhkan banyak proses sehingga apabila kalian menyimpanya di SSD maka itu akan mubazir dan membuat SSD cepat Aus Komponenya.

Sekarang kalian bisa menentukan apa kebutuhan untuk kedepanya dan semoga artikel saya ini bisa membantu.

Mungkin sekian dulu pengalaman saya menggunakan SSD dan apabila ada pertanyaan bisa langsung di kolom komentar, Salam Mr. Leong

Bagikan Postingan ini :

Putu Artha

Seorang Laki- Laki yang senang berbagi ilmu seputar Informasi Teknologi dan Elektronika Serta pengalaman yang pernah saya lakukan

Leave a Reply